Aku tak merasakanx..
Ada saat dimana awan telah menjatuhkan rintik rintik gerimis..
Aku tak merasakanx..
Sampai detik demi detik berlalu hingga Tuhan mentakdirkan rintik gerimis menjelma menjadi hujan deras yg menusuk pori2 epidermisku..
Tak jua ku merasakannya..
Di kala waktu bergulir..
Musim berganti..
Mengubah rentetan air hujan menjadi terik yg membakar kulit dan ubun2 kepalaku..
Ku pun tak merasakannya..
Ku pun tak tau..
Mengapa ku tak merasakan sedikitpun hal itu..
Perlahan tapi pasti..
Ku sadari..perlahan lahan..
Tak dinyana semua itu karenamu..
Karena kau selalu menemaniku..
menemaniku melewati detik demi detik..hari demi hari..bulan demi bulan hingga tahun pun berganti..
Terkesan hiperbola sepertinya..
Namun,itulah yang terjadi..
Itu semua krna kau ada..
Bahkan ketika mataku terpejam..
Tak ingin mengingat sedikitpun hal pedih yg menyayat hati..
namun kau selalu ada..
Dengan ribuan senyum yg selalu kau sunggingkan..
Yg lalu membuatku tersipu dan hatiku berdesir..
Dengan jutaan petuah petuah mengenai cara bersikap,mengenai hidup yg tak selalu indah,yg tak selalu sempurna sesuai mauku,kehendakku,namun ku bahagia melihatmu dengan semua itu.
Terkadang garis wajahmu menunjukkan tanda tak ingin bicara..aku terpaku,membeku sesaat,memeras otak memikirkan kiranya hal apa lg yg telah salah ku perbuat..
Kemudian dengan menampakkan muka tembokku dan mencoba sepatah dua kata hingga kulihat bibirmu melukiskan senyum..
Terkadang berhasil dengan ending pemberian "paket sesajen", simbol "jalinan alis terputus"..
Terkadang pula berakhir dengan hilangx bayangmu,namun tak cukup 189 detik,kau telah kembali
Dengan ukiran senyum di bibirmu..
Kembali menemaniku dalam hari..
Hingga mampu membuatku melupakan apapun yg terjadi disekitarku yg menyakitkan..
Hanya dgn melihatmu dri ujung kerah jaket hitammu..
Mencuri pandang senyummu dari kaca retak namun maya dri sebelah kirimu..
Aku bahagia..
Menapaki jalan jalan penuh rasa,warna,hingar bingar di tengah kerumunan..
Menuju kotak yg terkadang bervolume puluhan..terkadang tak cukup dua tanganku..
Hingga bertukar kisah dan ilmu tntg hal yg dperbincangkan dalam kotak..
Lalu kemudian "bermarathon" dari satu kotak ke kotak lain..
Hingga raja matahari tenggelam di sapu awan..
Dengan terpaksa meninggalkan tahtanya demi sang dewi bulan..
Lalu hariku pun telah terlewati dngn indahx..Karena adanya kau disampingku..
Terimakasih..
untuk selalu ada untukku,bukan dibelakang atau didepanku,melainkan selalu ada tepat disampingku..
Thanks God..
For aLL the memories..
Both laughter and tears..
That we share together....
Luv y..
Jembatan Merah,Makassar,Oktober,2007
p.s : edit 16 Oktober 2010,after meet u,again.. ^^