Aku masih meniti jalanku..
Menyeret langkahku tertatih tatih..
Tak hiraukan wajahmu, tawamu, senyummu, dan segala tentangmu yang masih berkeliaran di otakku, hati dan sekelilingku..
Berlarian tak kenal lelah dan waktu..
Menyeret langkahku tertatih tatih..
Tak hiraukan wajahmu, tawamu, senyummu, dan segala tentangmu yang masih berkeliaran di otakku, hati dan sekelilingku..
Berlarian tak kenal lelah dan waktu..
Semakin hari, ku semakin lihai memasang "poker face"ku..wajah palsuku..
Ya..ku telah bersahabat dengan rasa itu..
Rasa sakit itu masih menyayat-nyayat..
Tusukannya masih tertancap dan tak lepas..
Bahkan seiring waktu sepertinya semakin dalam..
Meneteskan darah dan keringat di tiap langkahku..
Ya..ku telah bersahabat dengan rasa itu..
Rasa sakit itu masih menyayat-nyayat..
Tusukannya masih tertancap dan tak lepas..
Bahkan seiring waktu sepertinya semakin dalam..
Meneteskan darah dan keringat di tiap langkahku..
Seorang sahabatku pergi menjemput rasanya..berdansa di hamparan langit biru..
Sesaat ingin ku teriakkan di telingamu,jangan pergi..tetap disini, temaniku..
Tapi yang ada lidahku kelu dan bisu..
Tak ada satupun kata yang bisa terucap..
Cuma seonggok senyumku yang sepertinya tak berarti..
Ya, sesusah itulah mengatakan aku butuh,jangan pergi..
Karena sudah selayaknya kau bahagia..
Sesaat ingin ku teriakkan di telingamu,jangan pergi..tetap disini, temaniku..
Tapi yang ada lidahku kelu dan bisu..
Tak ada satupun kata yang bisa terucap..
Cuma seonggok senyumku yang sepertinya tak berarti..
Ya, sesusah itulah mengatakan aku butuh,jangan pergi..
Karena sudah selayaknya kau bahagia..
Seorang berpamitan keluar rumahku dan di pintu kudapati ada 2 yang datang menemaniku..
Mereka mulai menemani awal tahunku..
Dan kami berjalan,mengintip dan bersembunyi dari semua hiruk pikuk dan kemacetan gila..
Mengendap-endap dari satu tempat ke tempat lain
Terkadang menonton, teriak sepuasnya menghilangkan semua rasa penat dan sakit hati atau sekedar duduk di suatu tempat untuk diam dan mendengarkan..
Ya, walaupun sering kami bersama, terkadang ada saatnya kami bersama untuk menyendiri..
Mereka mulai menemani awal tahunku..
Dan kami berjalan,mengintip dan bersembunyi dari semua hiruk pikuk dan kemacetan gila..
Mengendap-endap dari satu tempat ke tempat lain
Terkadang menonton, teriak sepuasnya menghilangkan semua rasa penat dan sakit hati atau sekedar duduk di suatu tempat untuk diam dan mendengarkan..
Ya, walaupun sering kami bersama, terkadang ada saatnya kami bersama untuk menyendiri..
Sampai pada kejenuhan bahagia semu, hedon yang terselimut, seorang teman mengenalkan tempat bersembunyi yang baru..
Sahabatku menceritakan keindahan tempatmu, tempat dimana beberapa kalangan mendiamkan diri dan larut dengan musiknya, tak ada batasan, suasana yang bersahabat dan sepertinya akan menjadi tempat favorit kami. Dan dia menambahkan,cobalah kesana malam sabtu, alunan musiknya dijamin menenangkan dan tak ada ruginya "memulai" weekend dengan menghabiskan jumat disana setelah pulang kerja..dan aku pun mencobanya..
Sahabatku menceritakan keindahan tempatmu, tempat dimana beberapa kalangan mendiamkan diri dan larut dengan musiknya, tak ada batasan, suasana yang bersahabat dan sepertinya akan menjadi tempat favorit kami. Dan dia menambahkan,cobalah kesana malam sabtu, alunan musiknya dijamin menenangkan dan tak ada ruginya "memulai" weekend dengan menghabiskan jumat disana setelah pulang kerja..dan aku pun mencobanya..
Untukku (yang kuanggap,hampir mengenal sebagian besar jalan di kota ini karena seringnya teman-teman yang baru datang akan menanyakan letak suatu tempat padaku), tempat ini asing di telingaku, tapi untuk letaknya familiar dan sepertinya sering kulalui
Entah karena aku yang selalu tertidur di sepanjang perjalanan, ataukah tak pernah fokus karena selalu ikut bersenandung di jalan seiring music playerku atau memang aku tak pernah menyadarinya karena otakku yang tiap selnya yang ada hanya tentangmu..entah..
awal ku langkahkan kakiku, hentakan musiknya menyambutku, namun sekilas dapat membuatku tersenyum..
Ku memasukinya perlahan dan aku mengekor di belakang sahabatku..ia mulai berbicara dengan pramusaji dan sambil lalu ku curi dengar ternyata tempat itu full,tak ada tempat kosong selain bagian paling belakang, dan karena ia sangat ingin menunjukkan asyiknya tempat ini, jadilah kami berdiri di sudut dan menunggu hingga ada tamu lain yang beranjak, entah karena selesai menyantap pesanan mereka ataukah jam yang sudah menunjukkan waktu yang hampir sama dengan yang tertera di kertas kuning mereka..
Setelah sekian lama, akhirnya kami mendapatkan tempat, tidak terlalu di tengah, agak menyudut dekat pintu masuk tepatnya..tak lama kemudian, ada lagi yang beranjak di depan kami, kami saling memandang dan tanpa komando memindahkan tas-tas bawaan kami dan dalam hitungan detik telah berpindah..masih menyudut namun pandangan kami sudah agak lumayan, setidaknya bisa melihat agak jelas ke arah podium/panggung..
Pramusajinya dengan sigap langsung mendatangi meja kami dengan wajah ramah, ku curi pandang sekilas,hmm..ada 6 orang makhluk adam disana, 2 diantaranya sempat mengalihkan pandanganku dari buku menu, satu karena keahliannya memainkan bass (dan wajahnya tentunya!!) dan satunya lagi mengingatkanku akan katon kla project..yups,katon bagaskara yg mampu membuat lagu dengan lirik yang indah..sesaat sempat ku kira ia memang katon..ia sedang menyanyikan you make my world so colourfull (aku tahu judul lagu ini kemudian,setelah beberapa minggu kedatanganku) dan sahabatku mendapatiku yang sedang asyik menjamah wajahmu dalam anganku..ia menanyakan apa yang ingin ku pesan, karena ternyata sedari tadi ku hanya memegang deretan menu itu..ya sejujurnya sedari awal caramu bernyanyi mengingatkanku padanya, membuat ingatan tentangnya semakin meraja,tak tergantikan..fokusku hilang dan tak bisa memilih diantara rentetan gambar dan nama-nama yang berbaris..ehm, langsung saja ku tanyakan, apa menu favorit atau yang enak disini? sahabatku menyarankan nasi goreng kampung..sejenak pikirku, diantara deretan sajian barat yang tertera dan yang ia usulkan adalah nasi goreng, tapi toh aku juga menyetujuinya, tak ada bedanya bagiku apapun yang kupesan saat ini, apapun yang kupaksa masuk ke mulutku..tapi untuk minumannya, aku tetap setia, chocolate..dan aku pun langsung memilih bla bla bla chocolate medium (aku lupa lengkapnya, tapi seandainya aku melihat menunya, aku yakin langsung menemukannya, selanjutnya ini selalu menjadi minuman yang kupesan ^^)..
Agak lama sebelum pesanan kami datang dan itu membuatku punya banyak waktu untuk memperhatikanmu..tapi entah mengapa ku lebih fokus melihat lelaki yang memainkan bass ketimbang dirimu (let's give "cool bass" for his nick name) ..di beberapa sisi otakku memaksa melihatnya karena sepertinya lebih mudah melihat si "cool bass" dibandingkan katon..aku rasa di tempat ini layaknya aku bisa mencuri sedikit waktu untuk merasa bahagia,senang atau apapun itu diantara rasa sakit hati yang selalu menghiasi sepanjang hariku..mengapa lebih mudah melihatnya karena aku cukup melihat jari-jari "cool bass" yang piawai memainkan bass dibandingkan aku harus melihat wajah atau ekspresi katon..yah walaupun sebenarnya jari2 itu memaksaku melihatnya karena mengingatkanku akan dirimu yang selalu bermain "armik romance", permainan gitarmu yang dulu selalu menemaniku..tapi setidaknya saat ini aku berusaha hanya mengingat jari2mu dan melupakan wajahmu sejenak..untuk wajah dan ekspresi itu, biarlah nanti, atau lebih baik ku palingkan saja darinya..ku cukupkan diriku hanya dengan jari-jari yang sedang bermain di senar bass dan mengingat masa-masa dimana kau selalu bermain dengan gitarmu..
Entah karena aku yang selalu tertidur di sepanjang perjalanan, ataukah tak pernah fokus karena selalu ikut bersenandung di jalan seiring music playerku atau memang aku tak pernah menyadarinya karena otakku yang tiap selnya yang ada hanya tentangmu..entah..
awal ku langkahkan kakiku, hentakan musiknya menyambutku, namun sekilas dapat membuatku tersenyum..
Ku memasukinya perlahan dan aku mengekor di belakang sahabatku..ia mulai berbicara dengan pramusaji dan sambil lalu ku curi dengar ternyata tempat itu full,tak ada tempat kosong selain bagian paling belakang, dan karena ia sangat ingin menunjukkan asyiknya tempat ini, jadilah kami berdiri di sudut dan menunggu hingga ada tamu lain yang beranjak, entah karena selesai menyantap pesanan mereka ataukah jam yang sudah menunjukkan waktu yang hampir sama dengan yang tertera di kertas kuning mereka..
Setelah sekian lama, akhirnya kami mendapatkan tempat, tidak terlalu di tengah, agak menyudut dekat pintu masuk tepatnya..tak lama kemudian, ada lagi yang beranjak di depan kami, kami saling memandang dan tanpa komando memindahkan tas-tas bawaan kami dan dalam hitungan detik telah berpindah..masih menyudut namun pandangan kami sudah agak lumayan, setidaknya bisa melihat agak jelas ke arah podium/panggung..
Pramusajinya dengan sigap langsung mendatangi meja kami dengan wajah ramah, ku curi pandang sekilas,hmm..ada 6 orang makhluk adam disana, 2 diantaranya sempat mengalihkan pandanganku dari buku menu, satu karena keahliannya memainkan bass (dan wajahnya tentunya!!) dan satunya lagi mengingatkanku akan katon kla project..yups,katon bagaskara yg mampu membuat lagu dengan lirik yang indah..sesaat sempat ku kira ia memang katon..ia sedang menyanyikan you make my world so colourfull (aku tahu judul lagu ini kemudian,setelah beberapa minggu kedatanganku) dan sahabatku mendapatiku yang sedang asyik menjamah wajahmu dalam anganku..ia menanyakan apa yang ingin ku pesan, karena ternyata sedari tadi ku hanya memegang deretan menu itu..ya sejujurnya sedari awal caramu bernyanyi mengingatkanku padanya, membuat ingatan tentangnya semakin meraja,tak tergantikan..fokusku hilang dan tak bisa memilih diantara rentetan gambar dan nama-nama yang berbaris..ehm, langsung saja ku tanyakan, apa menu favorit atau yang enak disini? sahabatku menyarankan nasi goreng kampung..sejenak pikirku, diantara deretan sajian barat yang tertera dan yang ia usulkan adalah nasi goreng, tapi toh aku juga menyetujuinya, tak ada bedanya bagiku apapun yang kupesan saat ini, apapun yang kupaksa masuk ke mulutku..tapi untuk minumannya, aku tetap setia, chocolate..dan aku pun langsung memilih bla bla bla chocolate medium (aku lupa lengkapnya, tapi seandainya aku melihat menunya, aku yakin langsung menemukannya, selanjutnya ini selalu menjadi minuman yang kupesan ^^)..
Agak lama sebelum pesanan kami datang dan itu membuatku punya banyak waktu untuk memperhatikanmu..tapi entah mengapa ku lebih fokus melihat lelaki yang memainkan bass ketimbang dirimu (let's give "cool bass" for his nick name) ..di beberapa sisi otakku memaksa melihatnya karena sepertinya lebih mudah melihat si "cool bass" dibandingkan katon..aku rasa di tempat ini layaknya aku bisa mencuri sedikit waktu untuk merasa bahagia,senang atau apapun itu diantara rasa sakit hati yang selalu menghiasi sepanjang hariku..mengapa lebih mudah melihatnya karena aku cukup melihat jari-jari "cool bass" yang piawai memainkan bass dibandingkan aku harus melihat wajah atau ekspresi katon..yah walaupun sebenarnya jari2 itu memaksaku melihatnya karena mengingatkanku akan dirimu yang selalu bermain "armik romance", permainan gitarmu yang dulu selalu menemaniku..tapi setidaknya saat ini aku berusaha hanya mengingat jari2mu dan melupakan wajahmu sejenak..untuk wajah dan ekspresi itu, biarlah nanti, atau lebih baik ku palingkan saja darinya..ku cukupkan diriku hanya dengan jari-jari yang sedang bermain di senar bass dan mengingat masa-masa dimana kau selalu bermain dengan gitarmu..
Sampai pesanan kami tiba dan kami menyantapnya perlahan, terkadang ada beberapa sela waktu dimana aku tak mampu untuk tak berpaling melihat katon..jujur saja, ekspresi nya mampu menarik ku untuk berpaling sesaat..ku mencuri pandang, kemudian menatapnya, dan ketika mataku kembali mencoba menjamahnya, ku alihkan pandanganku ke sekitar..
Baru kusadari ternyata sebagian dari mereka yang datang adalah wajah-wajah yang letih karena telah bekerja 40 jam bahkan lebih dan merayakan selesainya minggu ini dan pre-holiday sebelum sabtu esok datang..
ada yang duduk berkelompok, berempat, berdua dan bahkan ada yang seorang diri..masing2 menikmati waktunya..
sekedar mengepulkan kopinya, bermain membuat lingkaran dengan hembusan rokok dari mulutnya atau hanya diam dan nikmati alunan musik..
Baru kusadari ternyata sebagian dari mereka yang datang adalah wajah-wajah yang letih karena telah bekerja 40 jam bahkan lebih dan merayakan selesainya minggu ini dan pre-holiday sebelum sabtu esok datang..
ada yang duduk berkelompok, berempat, berdua dan bahkan ada yang seorang diri..masing2 menikmati waktunya..
sekedar mengepulkan kopinya, bermain membuat lingkaran dengan hembusan rokok dari mulutnya atau hanya diam dan nikmati alunan musik..
dan aku, hanya menikmati berlalunya detik demi detik, menyantap makananku perlahan dan menikmati tiap butiran cokelatku..
sampai akhirnya waktu hampir menunjukkan hampir tengah malam, kursi-kursi mulai dibersihkan, pelayan mulai memberikan tagihan-tagihan kepada tamu yang lain, dan juga tagihan kami, alunan musiknya sedang memainkan "Won't go home without you" nya maroon five, salah satu lagu favorit sahabatku di akhir-akhir masa kuliah kami..
kami beranjak, memuaskan nafsuku melihat "cool bass" dan memalingkan sejenak ke wajahmu yang dipenuhi keringat..
saat itu, aku belum "jatuh cinta" padamu...
p.s :
untukmu...
yang selalu membuat kami jatuh cinta,
yang selalu membuat akhir jumat yang indah,
yang sejak 2 bulan lalu selalu membuatku ingin berlari ke bandara setiap jumat,
untuk senyummu, ekspresi mu dan senandungmu..
dan jumat ini, kembali tentangmu...



2 comments:
hakhahahahha...selalu indah mngenang kemaren yah..sayangnya dirimu nda sempat brkenalan...(haaaa..tapi gara2 itu nda bisa invisble lg..)
ya..semua tentangnya kan selalu indah... ^^
katakan padanya, ku cukup melihatnya dari jauh koq :)
Post a Comment