Buscar

Páginas

instalasi rindu

hei...aku merindukanmu..

sangat ingin melihatmu..walaupun hanya dari jauh..gerak gerikmu disekitarku..
langkahmu yang berderap dengan sepatu hitam kebanggaanmu. caramu membuka helm dan terkadang membawa thunder birumu dengan goyah. senyum dan tawamu yang selalu kau sunggingkan kala aku terdiam di jembatan merah. amarahmu yang diam. wajah komikmu dengan kacamata yang selalu menghilang. helai rambut kakumu. matamu yang mengangguku dari balik pintu ruang kuliahku. tanganmu yang memainkan putung rokok. bibirmu yang mengepulkan asap. tatapan tajam saat aku tak menggubris dan mengacuhkanmu. atau sekedar tingkahmu yang kupandangi dari jembatan merah di seberang ruangan asistensi lab. 

rindu dengan suaramu. suara yang selalu membangunkanku di saat subuh, berputar di telingaku sepanjang siang, nyanyianmu di saat senja mulai tenggelam dan ceritamu di saat malam. teriakanmu dari halaman parkir. gurauanmu sepanjang perjalanan diatas motor yang susah payah kau tutupi dengan tangan agar aku dapat mendengarnya. suara yang terkadang tak sabaran ketika menungguku.

“If you press me to say why I loved him, I can say no more than because he was he, and I was I.”
- Michel de Montaigne -
ingin menyentuhmu lagi. jemarimu yang memasangkan helm di kepalaku. jari-jari yang sibuk menggambar rangka mobil. tangan yang selalu penuh dengan ice cream dan cokelat saatku sedih. jemari yang lihai diatas keyboard. tangan yang selalu bermain  gitar saat senja. tangan yang sering kita tumpukkan dan kita jajarkan karena garis yang membelah di tanganmu dan tanganku. tangan yang terkadang menarik paksa diriku yang sedang berkumpul dengan teman-temanku. tangan yang selalu terikat erat denganku di sepanjang jalan. pegangan erat yang menemaniku saat tidur. tangan yang selalu menyibak rambutku dan membuatku mematung. 

aku rindu dengan semua tentangmu.


 
Engkau campur-baur dan seringkali kabur, namun aku mencatatmu, untuk rindu dan lalu kucoba, melupakanmu.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.