Buscar

Páginas

your faces around me

bayangmu selalu mencoba...
wujudkan kenangan yang tlah lalu
mengusik seluruh rinduku
membawa lamunanku melayang

kini semua berakhir
luluhkan laraku kan dirimu
namun biarkanlah cintaku
ada disisimu selama lamanya

ingin rasanya..ku menjamahmu..
walau kau hanya hadir didalam mimpi-mimpiku
oh kasih, jangan lupakan tali cinta kita dulu

haruskah aku terlahir
hadapi dunia ini semestinya
kasih kau tiada lagi sendiri
menemani aku di sini

bayanganmu selalu menemaniku..
bayanganmu selalu mengggodaku..

candamu, tawamu, terukir putih indah di benakku
senyummu, tak mungkin pudar dalam kalbuku..
 
- lyrics of "ingin rasanya" -
p.s : recently, i like this song, and suddenly your face around....

stand up for one night love

Aku masih meniti jalanku..
Menyeret langkahku tertatih tatih..
Tak hiraukan wajahmu, tawamu, senyummu, dan segala tentangmu yang masih berkeliaran di otakku, hati dan sekelilingku..
Berlarian tak kenal lelah dan waktu..
Semakin hari, ku semakin lihai memasang "poker face"ku..wajah palsuku..
Ya..ku telah bersahabat dengan rasa itu..
Rasa sakit itu masih menyayat-nyayat..
Tusukannya masih tertancap dan tak lepas..
Bahkan seiring waktu sepertinya semakin dalam..
Meneteskan darah dan keringat di tiap langkahku..

Seorang sahabatku pergi menjemput rasanya..berdansa di hamparan langit biru..
Sesaat ingin ku teriakkan di telingamu,jangan pergi..tetap disini, temaniku..
Tapi yang ada lidahku kelu dan bisu..
Tak ada satupun kata yang bisa terucap..
Cuma seonggok senyumku yang sepertinya tak berarti..
Ya, sesusah itulah mengatakan aku butuh,jangan pergi..
Karena sudah selayaknya kau bahagia..

Seorang berpamitan keluar rumahku dan di pintu kudapati ada 2 yang datang menemaniku..
Mereka mulai menemani awal tahunku..
Dan kami berjalan,mengintip dan bersembunyi dari semua hiruk pikuk dan kemacetan gila..
Mengendap-endap dari satu tempat ke tempat lain
Terkadang menonton, teriak sepuasnya menghilangkan semua rasa penat dan sakit hati atau sekedar duduk di suatu tempat untuk diam dan mendengarkan..
Ya, walaupun sering kami bersama, terkadang ada saatnya kami bersama untuk menyendiri..

Sampai pada kejenuhan bahagia semu, hedon yang terselimut, seorang teman mengenalkan tempat bersembunyi yang baru..
Sahabatku menceritakan keindahan tempatmu, tempat dimana beberapa kalangan mendiamkan diri dan larut dengan musiknya, tak ada batasan, suasana yang bersahabat dan sepertinya akan menjadi tempat favorit kami. Dan dia menambahkan,cobalah kesana malam sabtu, alunan musiknya dijamin menenangkan dan tak ada ruginya "memulai" weekend dengan menghabiskan jumat disana setelah pulang kerja..dan aku pun mencobanya..
Untukku (yang kuanggap,hampir mengenal sebagian besar jalan di kota ini karena seringnya teman-teman yang baru datang akan menanyakan letak suatu tempat padaku), tempat ini asing di telingaku, tapi untuk letaknya familiar dan sepertinya sering kulalui
Entah karena aku yang selalu tertidur di sepanjang perjalanan, ataukah tak pernah fokus karena selalu ikut bersenandung di jalan seiring music playerku atau memang aku tak pernah menyadarinya karena otakku yang tiap selnya yang ada hanya tentangmu..entah..
awal ku langkahkan kakiku, hentakan musiknya menyambutku, namun sekilas dapat membuatku tersenyum..
Ku memasukinya perlahan dan aku mengekor di belakang sahabatku..ia mulai berbicara dengan pramusaji dan sambil lalu ku curi dengar ternyata tempat itu full,tak ada tempat kosong selain bagian paling belakang, dan karena ia sangat ingin menunjukkan asyiknya tempat ini, jadilah kami berdiri di sudut dan menunggu hingga ada tamu lain yang beranjak, entah karena selesai menyantap pesanan mereka ataukah jam yang sudah menunjukkan waktu yang hampir sama dengan yang tertera di kertas kuning mereka..
Setelah sekian lama, akhirnya kami mendapatkan tempat, tidak terlalu di tengah, agak menyudut dekat pintu masuk tepatnya..tak lama kemudian, ada lagi yang beranjak di depan kami, kami saling memandang dan tanpa komando memindahkan tas-tas bawaan kami dan dalam hitungan detik telah berpindah..masih menyudut namun pandangan kami sudah agak lumayan, setidaknya bisa melihat agak jelas ke arah podium/panggung..
Pramusajinya dengan sigap langsung mendatangi meja kami dengan wajah ramah, ku curi pandang sekilas,hmm..ada 6 orang makhluk adam disana, 2 diantaranya sempat mengalihkan pandanganku dari buku menu, satu karena keahliannya memainkan bass (dan wajahnya tentunya!!) dan satunya lagi mengingatkanku akan katon kla project..yups,katon bagaskara yg mampu membuat lagu dengan lirik yang indah..sesaat sempat ku kira ia memang katon..ia sedang menyanyikan you make my world so colourfull (aku tahu judul lagu ini kemudian,setelah beberapa minggu kedatanganku) dan sahabatku mendapatiku yang sedang asyik menjamah wajahmu dalam anganku..ia menanyakan apa yang ingin ku pesan, karena ternyata sedari tadi ku hanya memegang deretan menu itu..ya sejujurnya sedari awal caramu bernyanyi mengingatkanku padanya, membuat ingatan tentangnya semakin meraja,tak tergantikan..fokusku hilang dan tak bisa memilih diantara rentetan gambar dan nama-nama yang berbaris..ehm, langsung saja ku tanyakan, apa menu favorit atau yang enak disini? sahabatku menyarankan nasi goreng kampung..sejenak pikirku, diantara deretan sajian barat yang tertera dan yang ia usulkan adalah nasi goreng, tapi toh aku juga menyetujuinya, tak ada bedanya bagiku apapun yang kupesan saat ini, apapun yang kupaksa masuk ke mulutku..tapi untuk minumannya, aku tetap setia, chocolate..dan aku pun langsung memilih bla bla bla chocolate medium (aku lupa lengkapnya, tapi seandainya aku melihat menunya, aku yakin langsung menemukannya, selanjutnya ini selalu menjadi minuman yang kupesan ^^)..
Agak lama sebelum pesanan kami datang dan itu membuatku punya banyak waktu untuk memperhatikanmu..tapi entah mengapa ku lebih fokus melihat lelaki yang memainkan bass ketimbang dirimu (let's give "cool bass" for his nick name) ..di beberapa sisi otakku memaksa melihatnya karena sepertinya lebih mudah melihat si "cool bass" dibandingkan katon..aku rasa di tempat ini layaknya aku bisa mencuri sedikit waktu untuk merasa bahagia,senang atau apapun itu diantara rasa sakit hati yang selalu menghiasi sepanjang hariku..mengapa lebih mudah melihatnya karena aku cukup melihat jari-jari "cool bass" yang piawai memainkan bass dibandingkan aku harus melihat wajah atau ekspresi katon..yah walaupun sebenarnya jari2 itu memaksaku melihatnya karena mengingatkanku akan dirimu yang selalu bermain "armik romance", permainan gitarmu yang dulu selalu menemaniku..tapi setidaknya saat ini aku berusaha hanya mengingat jari2mu dan melupakan wajahmu sejenak..untuk wajah dan ekspresi itu, biarlah nanti, atau lebih baik ku palingkan saja darinya..ku cukupkan diriku hanya dengan jari-jari yang sedang bermain di senar bass dan mengingat masa-masa dimana kau selalu bermain dengan gitarmu..
Sampai pesanan kami tiba dan kami menyantapnya perlahan, terkadang ada beberapa sela waktu dimana aku tak mampu untuk tak berpaling melihat katon..jujur saja, ekspresi nya mampu menarik ku untuk berpaling sesaat..ku mencuri pandang, kemudian menatapnya, dan ketika mataku kembali mencoba menjamahnya, ku alihkan pandanganku ke sekitar..
Baru kusadari ternyata sebagian dari mereka yang datang adalah wajah-wajah yang letih karena telah bekerja 40 jam bahkan lebih dan merayakan selesainya minggu ini dan pre-holiday sebelum sabtu esok datang..
ada yang duduk berkelompok, berempat, berdua dan bahkan ada yang seorang diri..masing2 menikmati waktunya..
sekedar mengepulkan kopinya, bermain membuat lingkaran dengan hembusan rokok dari mulutnya atau hanya diam dan nikmati alunan musik..
dan aku, hanya menikmati berlalunya detik demi detik, menyantap makananku perlahan dan menikmati tiap butiran cokelatku..
sampai akhirnya waktu hampir menunjukkan hampir tengah malam, kursi-kursi mulai dibersihkan, pelayan mulai memberikan tagihan-tagihan kepada tamu yang lain, dan juga tagihan kami, alunan musiknya sedang memainkan "Won't go home without you" nya maroon five, salah satu lagu favorit sahabatku di akhir-akhir masa kuliah kami..
kami beranjak, memuaskan nafsuku melihat "cool bass" dan memalingkan sejenak ke wajahmu yang dipenuhi keringat..
saat itu, aku belum "jatuh cinta" padamu...
 
p.s :
untukmu...
yang selalu membuat kami jatuh cinta,
yang selalu membuat akhir jumat yang indah,
yang sejak 2 bulan lalu selalu membuatku ingin berlari ke bandara setiap jumat,
untuk senyummu, ekspresi mu dan senandungmu..
dan jumat ini, kembali tentangmu...
 
 

gerimis....

Sore ini gerimis datang lagi..
Rasanya sama seperti sore kemaren..
warna senjanya masih emas dengan kabut jingga..
Kumpulan kicauan burung yang beriringan kembali ke sarangnya masih sama..
Titik titik hujan mengabur di jendela pun tak jauh bedanya dengan kemarin..
Bau tanah dan rumput pun masih sama..
Kakiku pun masih tanpa alas memainkannya..
Adzan pun mulai senantiasa saling bersahutan..

Semua sama..
Tak ada satupun yang berbeda dengan gerimis sore kemarin..
Namun...sore ini tak indah seperti sore kemarin..
Karena sore ini kau tak datang di tempat kita biasa bertemu..
Dan aku menunggumu..
Hingga tak lagi dapat membedakan tetesan apa yang membasahi wajahku sekarang..
Sejenak,ku harap itu kau, gerimisku...



    


selamat datang di dunia(ku)

sepertinya tak ada yang berbeda dengan hari ini...
melewati masa-masa itu tertatih-tatih...
sedikit demi sedikit rasa itu terlupakan oleh hal beraneka ragam yang kupungut dari sekitarku untuk kupaksa masuk ke otakku..
mencoba memenuhinya agar tentangmu dapat tersingkir darinya..
sejenak, ku kan tampil di dunia dengan wajah penuh senyum dan semangat menggebu...
seandainya tubuhku tidak hanya sekedar otot dan tulang yang membungkus, maka kau akan melihat makhluk yang hanya bisa diam dan sejujurnya akupun tak tahu apa yang dia lakukan
terlepas dari itu, satu per satu dari mereka merasakannya..
kau tahu apa yang pertama kali ku rasakan?? jujur saja bukan perasaan kasian atau iba karena kau pun turut merasakannya...tapi lebih karena ku tahu, sekarang kau berada di dunia yang dulu pernah kurasakan...
ingin rasanya ku  berteriak dan menarik tubuhmu, ku dudukkan dan ku ikat agar kau tak bergerak kemanapun atau sekedar memalingkan mukamu agar kau menceritakan bagaimana rasanya hidup di dunia itu...perasaan yang menyayat yang membuatmu melangkah keluar rumah dengan wajah yang kau paksa tersenyum atau mengendap di kamar, mematikan lampu dan membekap agar suara tangis tak terdengar dan hilang atau sekedar mencuci mukamu dengan pasta gigi dan menyikat gigmu dengan pembersih muka...
sejujurnya setelah kau menunjukkan duniamu,kau tahu aku langsung merasakan perasaan itu, perasaan yang membuatku seakan tak bisa bernapas dan dengan seabreg perasaan yang detilnya aku rasa kaupun merasakannya, entah dengan cara yang sama. kau tahu, mendengarnya saja langsung membuatku kembali ke perasaan itu dan tanpa sadar membuatku mataku mengaca..
sejenak setelah sepersekian menyelami rasa itu, aku merasa seperti orang terjahat untukmu..untuk tak langsung saat itu juga mencoba menghiburmu atau sekedar menanyakan apakah dirimu baik2 saja..namun sekejap saja aku tahu aku benar untuk tak menanyakannya padamu..karena dulu, di saat seperti itu, aku hanya ingin menikmati rasa itu sendiri dan tanpa perlu ada yang mengusikku walaupun itu  sekedar bentuk kasih sayang dan perhatian yang sekelilingku tunjukkan dan menanyakan apakah diriku baik-baik saja, entah dengan mu kini..
untukmu, selamat datang di dunia yang pernah kutinggali untuk beberapa saat...
i know its hard, but it doesnt mean you cant..
aku tahu tak ada sedikit pun kata yang akan menyangkut di otakmu sekarang...tapi, cukup kau tahu, aku kan slalu ada disini menunggumu mendongengkan duniamu padaku..

p.s : dan katamu "tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juli – sapardi djoko damono"

Powered by Blogger.