Terlalu banyak yang sudah dilalui. tak tahu harus dikategorikan sebagai apa. karena semua tidak bisa dikotak-kotakkan begitu saja. sedikit demi sedikit, semua hal itu membangun dan membentuk citra. Tumpukan kesalahan akibat dewasa yang terlambat diikuti perasaan yang mengendap dan menjadikannya topeng yang sempurna. dia sudah mahir mengenali dan mengeja rasa itu. terseok memang, toh semua butuh waktu. namun di akhir semua, tak pernah ada yang bisa mengenalinya dan sudah menjustifikasinya sesuai dengan keinginan yang ada di benak masing-masing.
Buka topengnya dan kan kau dapati ribuan kulit yang membusuk dengan bau anyir. terbungkus dengan rapi, tapi tetap cacat. beberapa mungkin akan jeli, tapi toh akan tetap percuma dengan pengabaian mereka yang tingkat tinggi. pengabaian yang sebenarnya nyata namun maya. palsu belaka.
Dan dia hanya menunggu padanya yang mampu mengelupaskan tiap epidermisnya dan bertahan hingga lapisan akhirnya tanpa perasaan jijik sedikitpun. karena sebenarnya, kau pun tahu apa yang ada di balik semuanya.
My advise, just dont be surprised!!!
My advise, just dont be surprised!!!
dan katamu, “maaf kalo ada yang kurang menyenangkan di *** dulu nah… Tp skrg,yakin mi…pada rindu ji semua orang disana.. J”
-talamus sedang error, g tau nyambung dimana-



0 comments:
Post a Comment