Buscar

Páginas

Tumpukan Kertas

Aku memaki, tersenyum, mengumpat dan tertawa bersamaan. Amazing bahwa manusia bisa merasakan semua ini sekaligus.

Aku memang masih tergolong anak-baru-yang-tidak-tahu-apa-apa (menurut kalian!!). Seperti bom atom yang meledakkan celaan dan ucapan selamat dengan sinis hanya karena rotasi posisiku. Hallo??!! aku tak pernah meminta, bermuka manis dan menjilat pantat bos dengan menjulurkan lidah dan mengikatkan moncong hidung ke kaki bos-bos itu. Toh aku juga baru diberi wejangan ini sore kemarin dan dengan begonya aku hanya menganggap itu candaan yang diutarakan bosku seperti biasanya, jadi aku tidak pernah memikirkannya, terlintas pun tidak, hanya kuanggap sebagai angin lalu, tak berasa. Paginya, seakan tiap sudut mulai membicarakanku. Namaku layaknya ajian ampuh yang akan membuat tiap orang berkerubung dan berceloteh kesana kemari. Arisanku naik!! Kuakui aku memang layak diperbincangkan layaknya artis, tapi bukannya hal itu harusnya mereka lakukan sejak dulu ketika pertama kali mereka bertemu denganku dan terpesona akan manis,imut dan menggemaskannya diriku (*lol).

Setiap dinding mulai bersuara dan mengentak menanyakan :
-       loh dia kan baru 3 bulan, masa udah dapat rotasi?? main belakang tuh kayanya
(loe kira gw kaya loe yang pake backingan, KKN!! klo aku mau main kaya gitu, udah dari jaman 2 tahun kali!! Not interested from beginning!!)
-       Emang siy dia gak punya backlog, tapi kan sebenarnya KPI dia bagus gara-gara dia selalu nyusahin Mas. T dan L tiap hari.
(woyy, gw gak pernah nyusahin yah!! Yang ada malah tiap hr gw bantuin mereka ngerjain backlog dan PR-PR mereka yang gak sempat mereka kerjain, daripada performance group anjok gara-gara ada Pak Zuma, Games Engineer yang gak tahu diri. Lagian klo ada beberapa yang gw tanyain kan wajar, namanya juga masa probation :p)
Sebagai ilustrasi, KPI ku sampai akhir tahun kira-kira seperti ini (*pamer)

                                                                                         KPI Ku ^_^

-   Eh posisi dia kan masih Con***** Officer, koq udah disuruh jadi Con***** Engineer (maaf,edited, ntar kerjaanku ketahuan, kan tanda tanganku mahal :p)
Untuk sekedar kalian tahu ya, backgroundku kan emang dari engineer, so apa salahnya aku menyandang itu, bukankah memang sudah seharusnya?? ^_^ (*narsis dimulai)
-   Ihhhhh, gak kasian apa dia gantiin Bang P yang udah lama disitu, malah seenaknya dia gusur dan ngelengserin Bang P ke tempat dia
Kasian memang, aku pun sampai minta pendapat ke beberapa orang sampai akhirnya terpaksa ku keluhkan ke Tengkorak Batu ku. Tapi, perusahaan ini kan bukan panti sosial dimana perasaan kasian dan tidak enak dijunjung tinggi diatas profesional, huft.

Dan suara- suara sumbang lainnya yang agak susah terdengar karena ketidakhirauanku ¡!

Pikirku, apakah hanya karena aku yang notabene anak-ingusan-yang-baru-masuk-tiga-bulan dapat posisi itu (posisi yang sebenarnya memang dari awal ku idamkan :D, namun tidak begini caranya dalam skenarioku)

Jujur saja, sampai saat ini pun aku tidak terlalu berharap akan mendapatkan promosi dalam rentang waktu secepat ini. Di rentang keantengankupun, sejujurnya aku pun sedang ketak-ketik-sana-sini mencari angin baru diluar sana dan beberapa membuahkan hasil, yang andai saja tidak membuatku durhaka, kan dengan senang hati kuraih. Saat ini pun sebenarnya aku masih tenang, aman dan sejahtera di posisiku saat ini, "group-tempat-sampah" kuli minyak. Kesal awalnya, namun bagiku pekerjaan ini bukan sekedar pekerjaan yang membuatmu dapat sms dari 3355 dengan digit yang menggiurkan, tapi ada perasaan puas dimana bekerja layaknya seperti tempat bermain yang membuatmu selalu ingin tahu dan excited dengan permainan baru, perasaan penasaran dengan segala keribetannya dan perasaan seperti terjun bebas ketar ketir ketika lego yang kau bangun hancur berantakan dan ribuan tawa bahagia disela permainan pasir pembangunan kastil

Dan untuk sementara, ku pasang topeng senyum kecil malu-malu ditambah wajah perasaan bersalah. Kupasang wajah sesuai yang kalian semua harapkan.
Namun, saat talamus-talamusku mulai error dan terinfeksi virus jahat, lihat saja nantinya akan seperti apa (*devil mode on)

Aku pernah melakukannya sekali dan berhasil, dan rasanya tidak susah mengulanginya saat ini , di tempat ini!!


beautiful mask

Terlalu banyak yang sudah dilalui. tak tahu harus dikategorikan sebagai apa. karena semua tidak bisa dikotak-kotakkan begitu saja. sedikit demi sedikit, semua hal itu membangun dan membentuk citra. Tumpukan kesalahan akibat dewasa yang terlambat diikuti perasaan yang mengendap dan menjadikannya topeng yang sempurna. dia sudah mahir mengenali dan mengeja rasa itu. terseok memang, toh semua butuh waktu. namun di akhir semua, tak pernah ada yang bisa mengenalinya dan sudah menjustifikasinya sesuai dengan keinginan yang ada di benak masing-masing.
Buka topengnya dan kan kau dapati ribuan kulit yang membusuk dengan bau anyir. terbungkus dengan rapi, tapi tetap cacat. beberapa mungkin akan jeli, tapi toh akan tetap percuma dengan pengabaian mereka yang tingkat tinggi. pengabaian yang sebenarnya nyata namun maya. palsu belaka.
Dan dia hanya menunggu padanya yang mampu mengelupaskan tiap epidermisnya dan bertahan hingga lapisan akhirnya tanpa perasaan jijik sedikitpun. karena sebenarnya, kau pun tahu apa yang ada di balik semuanya.

My advise, just dont be surprised!!!
                                                                                                      picture

dan katamu, “maaf kalo ada yang kurang menyenangkan di *** dulu nah… Tp skrg,yakin mi…pada rindu ji semua orang disana.. J
-talamus sedang error, g tau nyambung dimana-

C I N T A

Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta
Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah….
Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat. Menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna,
Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan, labgit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan melengkungkan senyumnya. Bersiaplah… Engkau akan mulai merengek kepada Tuhan. Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.

* dikutip dari Galaksi Kinanthi - Tasaro GK.

congratz

pagi yang indah..banyak berita bahagia..

dua temanku (RP & MS) mengandung, kurang lebih 3 bulan. Berita bahagia dan mengejutkan datang dari M, dia akan segera menamatkan lajangnya dengan Lelaki Firdaus. kandungan kak SB juga baik-baik dan sebentar lagi ibunya akan datang menemani. kak MA (bila direstui) akan menyantroni istana ratu balqis tahun depan.

congratz to you all..semoga kebahagiaan kalian menerpaku juga sepanjang hari..

damai bersamamu, untuknya dan bagiku..

got pic from here

instalasi rindu

hei...aku merindukanmu..

sangat ingin melihatmu..walaupun hanya dari jauh..gerak gerikmu disekitarku..
langkahmu yang berderap dengan sepatu hitam kebanggaanmu. caramu membuka helm dan terkadang membawa thunder birumu dengan goyah. senyum dan tawamu yang selalu kau sunggingkan kala aku terdiam di jembatan merah. amarahmu yang diam. wajah komikmu dengan kacamata yang selalu menghilang. helai rambut kakumu. matamu yang mengangguku dari balik pintu ruang kuliahku. tanganmu yang memainkan putung rokok. bibirmu yang mengepulkan asap. tatapan tajam saat aku tak menggubris dan mengacuhkanmu. atau sekedar tingkahmu yang kupandangi dari jembatan merah di seberang ruangan asistensi lab. 

rindu dengan suaramu. suara yang selalu membangunkanku di saat subuh, berputar di telingaku sepanjang siang, nyanyianmu di saat senja mulai tenggelam dan ceritamu di saat malam. teriakanmu dari halaman parkir. gurauanmu sepanjang perjalanan diatas motor yang susah payah kau tutupi dengan tangan agar aku dapat mendengarnya. suara yang terkadang tak sabaran ketika menungguku.

“If you press me to say why I loved him, I can say no more than because he was he, and I was I.”
- Michel de Montaigne -
ingin menyentuhmu lagi. jemarimu yang memasangkan helm di kepalaku. jari-jari yang sibuk menggambar rangka mobil. tangan yang selalu penuh dengan ice cream dan cokelat saatku sedih. jemari yang lihai diatas keyboard. tangan yang selalu bermain  gitar saat senja. tangan yang sering kita tumpukkan dan kita jajarkan karena garis yang membelah di tanganmu dan tanganku. tangan yang terkadang menarik paksa diriku yang sedang berkumpul dengan teman-temanku. tangan yang selalu terikat erat denganku di sepanjang jalan. pegangan erat yang menemaniku saat tidur. tangan yang selalu menyibak rambutku dan membuatku mematung. 

aku rindu dengan semua tentangmu.


 
Engkau campur-baur dan seringkali kabur, namun aku mencatatmu, untuk rindu dan lalu kucoba, melupakanmu.

im losing you, arent i?

Mingguku kelam …
Semua data di memoriku hilang …
Ya, aku memang tipe orang yang akan menyimpan hal-hal tiap inchnya. dan tentangmu, semua yang berkaitan denganmu yang mampu kuraih aku menyimpannya, tiap detailnya. Sebagian, menganggapku gila dan non-realitas, sisanya salut.
aku menyimpan semua pesan singkat yang kau tujukan padaku sejak 2005, sejak saat aku mulai merasakan hal yang aneh ketika mendengar dering sms atau telponmu, yang membuatku langsung dengan sigap meraih teleponku dan tak sabaran menunggu balasan, terkadang hingga tak sadari ku kirimkan pesan singkat seakan itu kesalahan operator. Terkadang diakhir tahun, ku menikmati membacanya kembali, merasakan bahagiamu, tawamu, atau pesan singkat yang terkadang hanya potongan lirik lagu atau sekedar menanyakan hal yang sebenarnya kaupun sudah tahu sampai kepada hal yang sangat tidak penting.
Selain itu, tentu saja aku juga menyimpan gambar, video dan rekaman suaramu...hal yang terkadang membuatku tertawa dalam sendiriku atau sekedar membuatku tersenyum ketika rinduku memuncak namun harga diri dan ego menghentikan jariku menekan tombol 2 atau angka-angka yang dengan sendirinya terpatri dalam ingatanku.
Malam ini, untuk pertama kali sekembaliku ke rumah, aku meratapimu dengan sangat, dan tangan serta otakku tak hentinya mencari cara bagaimana agar memori itu diperbaiki, kembali atau apapun juga yang membuatnya dapat seperti sedia kala. Aku tak merasakan waktu yang telah hampir 4 subuh dan kakiku yang luka karena berkeliling di seantero kota mencari siapa saja, apapun juga yg dapat mengembalikannya. Aku terdiam menyadari tawaku yang tak akan pernah sama. Baris kata yang tak pernah terukir sama. Wajah yang sejenak akan mengikis dalam ingatan. Atau suara berat yang tak mungkin akan pernah kudengar lagi.
Semua sirna dalam sekejap. Mengutuk air mata yang dengan mudahnya mengalir semalaman dan membuat mataku bengkak dengan wajah sembap.
Jujur saja, aku takut, saat kau mulai melangkah pergi dan akhirnya hilang, aku hanya mampu menatap dan memandangi sisa bayangmu. Aku memang tak pernah mencoba menarikmu kembali, aku membiarkanmu, menetapkan hati dan memilih mengenai siapa yang benar dan salah dan sejujurnya ku mengukur seberapa dalam kau mengenalku, karena semua sia-sia jika selama ini kau hanya mengenali jemari yang bisa kau genggam.

Untuk kita...menyadari suatu hari akan terbangun tanpa mengingatmu,
melalui mu tanpa menoleh,
mendengar suara mu tanpa tertawa, tertidur tanpa merindukanmu.
Itu..menyedihkan untukku *
                                                                               pic



 Note : * dikutip dari sini

sepertiga malam 14 desember sembari mengutuk!!!

i'm afraid of losing "you"

semalam, hatiku masih seperti biasa, ku hanya mengikuti apa yang seharusnya dijalani. dan diakhir malam, ku terjebak diantara hujan. tergesa, untuk menyandarkan lelahku. dan setibanya, wajahku pias, ku kehilangan nya. ku tenangkan diriku bahwa mungkin saja dalam ketergesaan dan kepanikanku aku meninggalkannya di mobil. sebenarnya kusadari di hati kecilku bahwa aku membawanya, karena sesampainya telah kupastikan kembali, dia, yang tak akan pernah kulepaskan seperti aku melepasmu. aku membiarkanku masuk ke ruang "mungkin". ruang yang membuatku tetap bisa tertawa dan menyimpan semua rasaku diantara ada dan tiada, ruang abu-abu, entah untuk menghindari kebenaran, membodohi diri atau entah apalagi..

pagi, kembali ku mencarinya, dan kenyataan itu menampar wajahku. bahwa ku kehilangannya, kehilangan semua tentangmu. sepertinya Tuhan tak membiarkanku menyimpan hal terkecil darimu. tanpa perintah, air mataku mengalir lagi karenamu, memojokkan dan kuberlari membenamkan diri, menghilang dan berlalu. Tak hiraukan tatapan aneh yang mengelilingiku. Mengunci diri dan membekap suaraku. ku tanyakan padaNya, mengeluh dan marah. mengapa Ia tak membiarkan aku menyimpannya, toh tidak ada yang salah dengan itu, aku hanya ingin menyimpan semuanya, karena hanya dengan hal itu aku bisa kembali mengingatnya, karena semua tentangnya perlahan mulai memudar dan menyadari bahwa ku mulai melupakanmu, melewati hari tanpa sedetik memikirkanmu, itu menyedihkan untukku.

Apakah aku memang harus melepasmu..?apakah semua tentangmu harus dihapus dan tak tersisa seberkas pun..? tak bisakah ku mengenggam bagian terkecil darimu. pertama MMC yang semua tentangmu hilang tanpa ku ketahui sebabnya, kini aku kehilangan nya, aku kehilangan semua hal tentangmu. Itu seperti menarik otakku dan melepaskan setiap sel diriku yang mengenalmu dan mentransfusikannya ke ruang tak bernama. Toh aku tidak merampasmu, tak pernah mencoba sekalipun membuatmu berpaling darinya walau terkadang rasa itu muncul ketika kau sejenak mampir dan "menjenguk" sekedarnya. Padanya, saat ini dan sejak dulu, aku tak pernah berharap memiliki dan mendekapnya, mendudukannya untuk menjadi boneka pajangan, aku hanya ingin merasakannya, melalui hari bersamanya, mengingatnya dan mengenangnya.

Aku memaki padaNya. Kuakui itu hanya materi. Pun, hilang harusnya aku dapat mengikhlaskannya. Yang ada tentangmu tetap tersimpan "dihati", terpatri, terpahat dalam ingatan. Hanya saja, akhir-akhir inipun hatiku mengacuhkanmu dan aku tak bisa mempercayainya lagi. Lantas, bagaimana aku mengingatmu..??!!

Ku katakan padamu dalam tidur,
dulu, ketika kau tertawa disampingku dan membagi rasamu padaku... aku mengacuhkannya. Saat itu aku bodoh menginterpretasikannya sebagai lelucon dan meresponnya dengan lelucon yang lebih gila. aku tak pernah mengira kau serius dalam kata dan rasamu. dan saat aku menyadarinya, aku telah membuatmu menjauh, membuatmu melepaskan rasamu dan menggantinya dengan nama lain, dan akhirnya ku sadari aku tak pernah bisa menjaga apa yang telah kuraih dan kumiliki. perlahan, aku membuatmu melepaskan diri sedikit demi sedikit.
Dan malam ini kuselipkan dalam mimpimu, andai waktu bisa berulang, kan lantang ku teriakkan padamu tentang rasaku,meraih jemarimu dan takkan kulepas. berharap semoga rintihanku menyelinap di mimpimu, hanya untuk sekedar memberitahumu hal yang tak pernah bisa langsung kukatakan padamu

Hal yang sebenarnya takkan pernah terjadi....

 
"if you love someone you say it, you say it right then, out loud..or the moment just passes you by.."
- my best friend's wedding -


hope you will find the way home

disepertiga malam 14 desember sembari mengutuk!!
Powered by Blogger.